Nama : Helmi
Yanti
Npm :
116211695
Tugas :
Semantik
Pertanyaan
1.
Apakah ada perbedaan
makna refensial dan non refensial ?
2.
Mengapa makna afektif
lebih terasa secara lisan dari pada tulisan?
3.
Jelaskan makna
stilistka?
4.
Jelaskan perbedaan yang
mendasar idiom penuh dan makna idiom sebagian?
5.
Jelaskan idiomatikal
dan pribahasa?
6.
Jelaskan makna istilah
dan makna kata?
7.
Jelaskan maksud yang
sama antara idiom ungkapan dan metafora?
8.
Jelaskan makna leksikal
dan makna gramatikal?
9.
Jelaskana makna
konokatif yang dapat berubah dari waktu ke waktu?
10.
Jelaskan makna
kolokatif?
Jawaban
1.
Perbedaan makna
refensial dan makna non refensial berdasarkan ada tidak adanya referen dari
kata-kata itu.
2.
Karena makna afektif
merupakan makna yang muncul akibat reaksi pendengar atau pembaca terhadap
penggunaan bahasa sehingga lebih terasa lisan dari pada tulisan.
3.
Makna stilistika adalah
makna yang berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya
perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat. Kerena itulah,
dibedakan makna kata rumah, pondok, istana, keraton, kediaman, temat tinggal,
dan residensi. Begitu juga dibedakan makna kata guru, dosen, pengajar, dan
instruktur.
4.
Perbedaan idiom penuh dengan idiom sebagian
adalah idiom penuh merupakan idiom yang unsur-unsurnya secara keselururhan
sudah murpakan satu kesatuan dengan satu makna. Sedangkan pada idiom sebagian
masi ada unsur yang memiliki makna leksikalnya sendiri.
5.
Idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa
(entah kata, frase, atau kalimat) yang “menyimpsng” dari makna leksikal atau
makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya, sedangkan pribahasa adalah makna
yang masih dapat diramalkna karena adanya asosiasi atau tautan antara makna
leksikal dan gramatikal unsur-unsur pembentuk pribahasa itu dengan makna lain
yang menjadi tautannya.
6.
Makna istilah dan makna kata berdasarkan
ketepatan makna kata itu dalam makna penggunaannya secara umum dan secara
khusus. Dalam penggunaan bahasa secara umum acapkali kata-kata itu digunakan
secara tidak cermat sehingga maknanya bersifat umum. Akan tetapi dalam
penggunaan secara khusus, dalam bidang kegiatan tertentu, kata-kata digunakan
secara cermat sehingga maknanya pun menjadi tepat. Makna kata sebagai istilah
memang dibuat setepat mungkin untuk menghindari kesalahpahaman dalam bidang
ilmu atau kegiatan tertentu.
7.
Ketiga istilah ini
sebenarnya mencakup objek pembicaraan yang kurang lebih sama akan tetapi hanya
segi pandangannya yang berlainan. Idiom dilihat dari segi makna, yaitu
“menyimpangnya”, ungkapan dilihat dari segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam
usaha penutur untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosinya dalam
bentuk-bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap paling tepat dan paling
kena, sedangkan metapora dilihat dari segi digunakannya sesuatu untuk
memperbandingkan yang lain dari umpamanya matahari dikatakan atau
diperbandingkan sebagai raja siang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga istilah
tersebut mencakup objek pembicaraan yang kurang lebih sama akan tetapi hanya
pandangannya saja yang berbeda.
8.
Makna leksikal adalah
makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi
alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita,
sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses
gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi.
9.
Makna konotatif dapat
juga berubah dari waktu ke waktu misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti “cerewet”
tetapi sekarang berkonotasi positif karena tergantung pada konteks kapan kita menggunakan
makna tersebut.
10.
Makna kolokatif adalah
makna yang berkenaan dengan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain
yang mempunyai “tempat” yang sama dengan frase (ko=sama, bersama; lokasi
=tempat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar