Selasa, 13 Mei 2014

Tugas semantik jawab soal



Nama : Helmi Yanti
Npm    : 116211695
Tugas : Semantik
Pertanyaan
1.      Apakah ada perbedaan makna refensial dan non refensial ?
2.      Mengapa makna afektif lebih terasa secara lisan dari pada tulisan?
3.      Jelaskan makna stilistka?
4.      Jelaskan perbedaan yang mendasar idiom penuh dan makna idiom sebagian?
5.      Jelaskan idiomatikal dan pribahasa?
6.      Jelaskan makna istilah dan makna kata?
7.      Jelaskan maksud yang sama antara idiom ungkapan dan metafora?
8.      Jelaskan makna leksikal dan makna gramatikal?
9.      Jelaskana makna konokatif yang dapat berubah dari waktu ke waktu?
10.  Jelaskan makna kolokatif?

Jawaban
1.      Perbedaan makna refensial dan makna non refensial berdasarkan ada tidak adanya referen dari kata-kata itu.
2.      Karena makna afektif merupakan makna yang muncul akibat reaksi pendengar atau pembaca terhadap penggunaan bahasa sehingga lebih terasa lisan dari pada tulisan. 
3.      Makna stilistika adalah makna yang berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat. Kerena itulah, dibedakan makna kata rumah, pondok, istana, keraton, kediaman, temat tinggal, dan residensi. Begitu juga dibedakan makna kata guru, dosen, pengajar, dan instruktur.
4.       Perbedaan idiom penuh dengan idiom sebagian adalah idiom penuh merupakan idiom yang unsur-unsurnya secara keselururhan sudah murpakan satu kesatuan dengan satu makna. Sedangkan pada idiom sebagian masi ada unsur yang memiliki makna leksikalnya sendiri.
5.       Idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (entah kata, frase, atau kalimat) yang “menyimpsng” dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya, sedangkan pribahasa adalah makna yang masih dapat diramalkna karena adanya asosiasi atau tautan antara makna leksikal dan gramatikal unsur-unsur pembentuk pribahasa itu dengan makna lain yang menjadi tautannya.
6.       Makna istilah dan makna kata berdasarkan ketepatan makna kata itu dalam makna penggunaannya secara umum dan secara khusus. Dalam penggunaan bahasa secara umum acapkali kata-kata itu digunakan secara tidak cermat sehingga maknanya bersifat umum. Akan tetapi dalam penggunaan secara khusus, dalam bidang kegiatan tertentu, kata-kata digunakan secara cermat sehingga maknanya pun menjadi tepat. Makna kata sebagai istilah memang dibuat setepat mungkin untuk menghindari kesalahpahaman dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu.
7.      Ketiga istilah ini sebenarnya mencakup objek pembicaraan yang kurang lebih sama akan tetapi hanya segi pandangannya yang berlainan. Idiom dilihat dari segi makna, yaitu “menyimpangnya”, ungkapan dilihat dari segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam usaha penutur untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosinya dalam bentuk-bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap paling tepat dan paling kena, sedangkan metapora dilihat dari segi digunakannya sesuatu untuk memperbandingkan yang lain dari umpamanya matahari dikatakan atau diperbandingkan sebagai raja siang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga istilah tersebut mencakup objek pembicaraan yang kurang lebih sama akan tetapi hanya pandangannya saja yang berbeda.
8.      Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita, sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi.
9.      Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti “cerewet” tetapi sekarang berkonotasi positif karena tergantung pada konteks kapan kita menggunakan makna tersebut.
10.  Makna kolokatif adalah makna yang berkenaan dengan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain yang mempunyai “tempat” yang sama dengan frase (ko=sama, bersama; lokasi =tempat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar