FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Pengertian dan faktor-faktor pendidikan.
Pendidikan
adalah salah satu upaya manusia untuk bisa menggapai cita-citanya,sebagaimana
defenisi pendidikan itu sendiri adalah aktifitas atau usaha manusia untuk
menumbuh kembangkan potensi-potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan untuk memperoleh
hasil dan potensi.
Saat ini banyak institusi pendidikan telah
berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis.
Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja
untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmurkan diri,
perusahaan dan negara.
Beberapa pengertian dasar batasan-batasan pendidikan yang perlu dipahami
sebagai berikut:
1.
Pendidikan
merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik
mencapai pribadi dewasa susila.
2.
Pendidikan
merupakan perbuatan manusiawi.
3.
Pendidikan
merupakan hubungan antar pribadi pendidik dan anak didik.
4.
Tindakan
atau perbuatan mendidik menuntun anak didik mencapai tujuan-tujuan tertentu,
dan hal ini tanpak pada perubahan-perubahan dalam diri anak didik.
Faktor-faktor pendidikan dalam aktivitas
ada enam faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling
mempengaruhi, namun faktor integratirnya terutama terletak pada pendidik dengan
segala kemampuan dan keterbatasannya. Adapun keenam faktor pendidikan tersebut
meliputi:
A.
Tujuan
pendidikan
Adalah usaha pencapaian oleh
peserta didik tentang hasil praktek pendidikan baik dilingkungan keluarga,
sekolah maupun masyarakat secara luas.
B.
Peserta
didik
Adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang
yang menjalankan kegiatan pendidikan
C.
Isi
atau materi pendidikan
Yang termasuk dalam arti pendidikan ialah
segala sesuatu oleh pendidik yang akan langsung disampaikan kepada peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
D.
Metode
pendidikan
Untuk menentukan apakah sebuah metode
disebut baik atau tidak, dibutuhkan sebuah patokan atau standar kriteria.
E.
Lingkungan
Lingkungan adalah sesuatu yang meliputi
kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah
laku, pertumbuhan dan perkembangan manusi.
Peserta didik dalam pengalaman
Dalam melaksanakan
pembelajaran pemanfaatan pengalaman siswa dalam menulis cerpen contohnya siswa
mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam memanfaatkan
pengalaman pribadi siswa untuk menulis. Media pembelajaran secara umum adalah
alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan
pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
TUJUAN PENDIDIKAN SECARA LUAS
Pendidikan adalah
suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan
positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, dan pendidikan nasional
indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian tujuan pembangunan
nasional ondonesia.
Sesungguhnya
faktor tujuan bagi pendidikan adalah:
a. Sebagai arah pendidikan, tujuan akan
menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah menunjukkan jalan yang harus
ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya.
b. Tujuan sebagai ririk akhir, suatu usaha
pasti memiliki awal dan akhir.
c. Tujuan titik pangkal mencapai tujuan lain
d. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan
Pendidikan dalam pandangan islam lebih
dominan kepada pembentukan akhlak, akidah dan iman. Sedangkan secara umum
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan pengembangan kemampuan yang
dimiliki. Apabila kedua hal ini digabungkan maka hasil dari pendidikan akan
sangat maksimal dan menghasilkan peserta didik yang memilki intelektual dan
akhlak yang mulia.
MATERI PENDIDIKAN
Materi pendidikan
adalah bahan yang akan di ajarkan kepada siswa. Sebelum kita mengajarkan
pelajaran kepada siswa terlebih dahulu kita menentukan materi apa saja yang
akan kita ajarkan kepada anak didik kita agar kita tau materi apa saja yang
belum kita ajarkan dan materi apa saja yang sudah kita ajarkan. Jika kita telah
menentukan materi yang akan kita ajarkan itu akan mempermudah proses
pembelajaran kita berjalan dengan baik.
ALAT PENDIDIKAN
1.
Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat
pendidikan yang penting sekali, terutama bagi anak-anak yang masih kecil.
Anak-anak kecil belum menginsafi apa yang dikatakan baik atau buruk dalam arti
susila, dan anak kecil belum mempunyai kewajiban-kewajiban seperti orang
dewasa, tetapi mereka sudah mempunyai hak seperti hak diasuh, mendapat
perlindungan, dan hak mendapat pendidikan.
2.
Pengawasan
Aturan-aturan dan larangan-larangan dapat
berjalan dan ditaati dengan baik jika disertai dengan pengawasan terus menerus.
3.
Perintah
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari
mulut seseorang melainkan dalam hal ini termasuk peraturan-peraturan umum. Tiap
perintah dan aturan dalam pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan.
4.
Larangan
Disamping memberi perintah, kadang mereka
melarang perbuatan-perbuatan anak. Larangan-larangan itu biasanya dikeluarkan
jika anak melakukan suatu yang tidak baik, merugikan dan membahayakan dirinya.
5.
Ganjaran
Ganjaran adalah sebagai alat mendidik anak
supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekejaannya mendapat
penghargaan.
6.
Hukuman
Hukuman adalah penderitaan yang diberikan
atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang (orang tua, guru dan orang
lain-lain) sesudah terjadi suatu pelanggaran, kejahatan atau kesalahan.
Muharam mengungkapkan bahwa penggunaan
alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik sebaiknya harus
menghindari tindakan yang memaksa.
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PESERTA DIDIK DAN PENDIDIKANNYA
Hubungan untuk
berkembang, mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan, dan
memanfaatkannya untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak teramalkan atas
dasar landasan pemikiran tersebut, maka ruang lingkup kajian timbal balik
dengan lingkungan, dan memanfaatkannya untuk memecahkan masalah-masalah yang
tidak teramalkan.
Peserta didik
dapat mengembangkan dan memiliki hubungan untuk berkembang, mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan, dan memanfaatkannya untuk memecahkan
masalah-masalah yang tidak teramalkan. Atas dasar landasan pemikiran pendidikan
di kembangkan atas dasar:
Pokok-pokok bahasanyang paling esensial dan representatif untuk dijadikan
objek belajar bagi pencapaian tujuan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar